Dikenal, Diincar, dan Berprestasi. Tiga kata itu cukup
menggambarkan sekolah yang terletak di Jl. Syech M. Jamil Jambek No.36
Bukittinggi ini. Bangunannya memang tampak seperti bangunan Belanda. Dulunya
merupakan harta rampasan perang Belanda dan Jepang. Harta ini digunakan untuk
pembangunan sekolah. Ada dua sekolah di Indonesia yang dibangun dengan harta
rampasan perang ini pada tahun 1959, yaitu SMA N 1 Bukittinggi dan SMA N 1
Yogyakarta. “Bangunannya persis sama,”. Sekolah ini juga dikenal dengan SMA 1
Landbow karena dulunya sekolah ini daerah pertanian. SMA Negeri 1 Bukittingi
lahir dari pemekaran SMA negeri ABC Bukittinggi yang berlokasi di Birugo (SMA 2
Bukitinggi sekarang) pada tahun 1957. Pada awalnya SMA ini dikenal dngan SMA
Negeri 1B dan pada tahun 1958 lokasinya dipindahkan ke lokasi yang ada sekarang
yaitu jalan Syekh M Jamil Jambek No.36 (Lanbouw) Bukittinggi. Gedung induk SMA
Negeri 1 Bukittinggi yang mulai dibangun tahun 1957 dan selesai tahun 1959
merupakan bantuan Pemerintah, mengingat Bukittinggi adalah pusat atau ibukota
propinsi Sumatera Tengah. Luasnya bangunan memungkinkan sekolah ini memiliki
fasilitas yang lengkap. para siswa belajar di laboratorium fisika, kimia,
biologi, dan bahasa,. Begitu pula dengan
lab computer. Sekolah ini memiliki tiga lab computer. Lab pertama dan kedua
digunakan hanya untuk mempelajari ilmu computer dasar, seperti Microsoft Office.
Sedangkan lab ketiga khusus untuk multimedia, mengaplikasikan ilmu yang mereka
dapat sesuai jurusan masing-masing. Misalnya, untuk siswa jurusan IPA belajar
Autocad dan IPS belajar computer akuntansi. Sekolah ini juga memiliki masjid
yang pembangunannya didanai oleh alumni-alumninya. Selain digunakan untuk
shalat lima waktu, masjid ini juga digunakan untuk shalat Jumat oleh warga
sekolah. Di sebelah masjid, terdapat ruang perpustakaan yang sudah
terakreditasi A. Perpustakaan ini menyediakan 900.000 buah buku untuk dibaca
para siswa. Baik itu, buku pelajaran, buku sastra, ensiklopedia, dan lainnya.
Di dalam perpustakaan ini juga disediakan tempat untuk berdiskusi, tempat
bersekat bagi yang ingin membaca serius, dan ruang untuk menonton televisi.Lingkungan
sekolah pun tampak asri. Taman ada di mana-mana, menyejukkan setiap mata yang
memandangnya. Ruang serbaguna juga ada. Biasanya, perpisahan atau acara-acara
sekolah diadakan di sini. Sekolah ini memiliki 30 kelas yang terdiri dari kelas
akselerasi dan SBI. Kelas Akselerasi biasanya hanya dihuni oleh belasan hingga
dua puluhan siswa, tetapi untuk kelas SBI ditempati oleh lebih kurang 30 orang
siswa.Sekolah ini pernah mendapatkan peringkat I rata-rata NEM se Sumatera
Barat Tahun 1996 s/d 2000, peringkat II rata-rata NEM IPA dan IPS se Sumatera
Barat tahun 2003/2004, dan peringkat II rata-rata Nem IPA dan VI NEM IPS se
Sumatera Barat tahun 2004/2005. Untuk urusan ekstrakurikuler, SMA N 1 Landbow
tak ingin ketinggalan. Sekolah yang mempunyai visi “Unggul dalam IPTEK dan IMTAQ” ini pernah mengutus siswanya hingga berhasil menjadi paskibra Sumatera
Barat. Selain itu, sekolah ini juga mempunyai Forum Studi Islam. Kegiatan
pramuka, sispala,olahraga, band juga eksis di sini. Meskipun latihannya tidak
mempunyai jadwal tetap, tetapi jika akan ada lomba atau event tertentu barulah
mereka berlatih secara rutin. Prestasi pun menjamur di sini, baik dari segi
akademis maupun non akademis Ketika siswa sudah memutuskan untuk bersekolah di
sini, maka ia harus menyetujui perjanjian di atas kertas bersegel dengan
materai 6000. Untuk kesalahan berat, seperti mengonsumsi narkoba, berkelahi,
melawan guru, akan segera didepak dari sekolah itu. Tetapi, untuk kesalahan
yang bisa dimaafkan seperti cabut pada jam pelajaran, seragam tak rapi, akan
mendapatkan pembinaan dari pihak sekolah.
Sma 1 Bukittinggi
Logo Smansa